Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Civic Fit And Fun

Kisah liburan santuy minggu ini adalah aktivitas berenang di kolam renang kampus Unesa di Lidah Kulon. Letak kolam renang ini ada di Lidah kulon, Kabupaten Surabaya, Jawa Timur. Kegiatan ini di selenggarakan oleh fungsionaris khususnya Departemen Pengembangan Bakat dan Minat yang diketuai oleh saudara Tangguh Arwinanton. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 6 Maret 2020 hari Jum'at, kegiatan dilakukan pada pukul 08.00-15.00 karena bertepatan dengan kegiatan sholat jum'at, maka kegiatan sempat terhenti satu jam karena adanya pelaksanaan sholat jum'at. Setelah selesai dilaksanakan sholat jum'at kemudian kegiatan berenang dilanjutkan. Masing masing Departemen mengirimkan delegasinya untuk mengikuti acara berenang di kampus Unesa Lidah Kulon dan ditambah dengan kehadiran mahasiswa jurusan PMPK-N.  Yang mengikuti kegiatan civic fit n fun berenang ini berjumlah 11 orang. Kegiatan berlangsung sangat meriah dan seru karena dibuatnya sebuah game dalam kolam renang seperti

"Ngabary" Ngaji Bareng Yuk

Kamis, 5 Maret 2020 bertempatan di Taman I1 dan Musola Al-Ikhlas FISH Unesa pukul 17.00 sore fungsionaris Himpunan Mahasiswa Jurusan PMPK-N Unesa khususnya Departemen Kerohanian mengadakan kegiatan yang termasuk dalam program kerja "Ngabary" Ngaji Bareng Yuk yang diikuti oleh mahasiswa Jurusan PMPK-N sejumlah 10 orang, kegiatan dilakukan secara hikmat dan dipimpin oleh anggota Departemen Kerohanian. Pada kesempatan mengaji bersama sore hari itu dimulai dengan membaca surat Al Kahfi. Mengapa surat Al Kahfi karena Surat Al-Kahfi sendiri merupakan surat ke-18 di Alquran dan terdiri dari 110 ayat. Al-Kahfi memiliki arti penghuni-penghuni gua. Berikut keutamaan membaca surah Al-Kahfi. Keutamaan membaca surah Al-Kahfi. 1. Diterangi Cahaya Berdasarkan hadist riwayat Ad Darimi, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda Artinya: Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada malam Jum'at, dia akan disinari cahaya antara dia dan Ka'bah.(Syaikh Al Albani meng