Langsung ke konten utama

KOMPETISI ESAI KEBANGSAAN

Kompetisi Esai Kebangsaan merupakan lomba menulis yang diadakan oleh HMJ PMP-KN Universitas
Negeri Surabaya untuk meningkatkan minat baca dan menulis mahasiswa seluruh Indonesia. Saat ini,
Indonesia mengalami kondisi yang sangat memprihatinkan untuk indeks tingkat membaca dan menulis
termasuk bagi pemuda/i. Hasil survei UNESCO pada tahun 2011 menunjukkan indeks tingkat membaca
masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen. Artinya, hanya ada satu orang dari 1.000 penduduk yang
masih ‘mau’ membaca buku secara serius. Bahkan, Most Literate Nations in the World pada Maret 2016
merilis pemeringkatan literasi internasional yang menempatkan Indonesia berada di urutan ke-60 di
antara total 61 negara. Sedangkan pada World Education Forum yang berada di bawah naungan PBB,
Indonesia menempati posisi ke-69 dari 76 negara. Dalam meningkatkan upaya membaca dan menulis
ini, diharapkan lomba essay ini dapat menjadi wadah generasi bangsa untuk menjadi agen perubahan
dengan tulisannya. Tema yang diambil dalam lomba ini yaitu “Aktualisasi Nilai Nilai Pancasila di Dalam
Mencegah dan Mengatasi Dampak COVID-19”, sangat relevan dengan kondisi Indonesia dan dunia saat
ini. Lomba ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bagaimana
penerapan dan aktualisasi nilai pancasila untuk menghadapi pandemi COVID-19
Lomba ini diselenggarakan secara online dengan timiline sebagai berikut :
• Pendaftaran dan pengiriman : 2 Mei 2020 - 13 Juni 2020
• Penjurian : 14 Juni 2020 - 18 Juni 2020
• Pengumuman : 20 Juni 2020
Untuk Biaya pendaftaran esai :
• Mahasiswa Unesa : Rp.20.000/esai
• Mahasiswa Umum : Rp. 30.000/esai
Untuk kalian yang ingin melakukan pendaftaran dapat mengisi formulir Pendaftaran dan Buku panduan
esai yang bisa di download di
http://bit.ly/KOMPETISIESSAYKEBANGSAAN .
Kemudian lakukan konfirmasi pembayaran & pendaftaran ke: WULANDARI 0821-4258-9300(WA)
Untuk informasi lebih lanjut , kalian dapat stay tune di sosial media kita di Instagram @hmjpmpkn.unesa
@kompetisiessaykebangsaan,
YouTube : HMJ PMP-KN UNESA
atau email di essaikebangsaan@gmail.com

Pamflet Kompetisi Esai Kebangsaan




Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEPO SUPER

Kepo Super atau KOPER adalah salah satu proker dari Departemen Media Informasi dan Komunikasi. Didalam program kerja kepo super ini berisi tentang wawancara antar fungsionaris HMJ PMP-KN seputar Jurusan PMP-KN, keluarga besar PMP-KN, dan isu-isu yang sekarang terjadi. Pertanyaan tersebut adalah kumpulan pertanyaan yang berasal dari warga PMP-KN dimana kemudian dipilih oleh Departemen Minfokom. Awalnya sebelum pandemi covid-19 yang terjadi di tahun 2020 ini, program kerja KOPER outputnya adalah video wawancara langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan seperti dosen dan mahasiswa PMP-KN. Kemudian Departemen Minfokom membuat sebuah inovasi baru dari program kerja KOPER ini agar berjalan secara maksimal dengan membuat live streaming instagram dengan narasumber fungsionaris HMJ PMP-KN agar lebih mengenal Jurusan PMP-KN lebih dekat. Yang kemudian hasil dari live streaming dibuat sebuah podcast yang di upload di official account HMJ PMP-KN (@hmjpmpkn.unesa) Lihat di Vocaroo >>

Diskusi Virtual "Pemuda dan Masa Depan Budaya Indonesia"

Diskusi Virtual ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 Juni 2020 menggunakan media google meet. Peserta diskusi dari berbagai kalangan turut berpartisipasi dalam kegiatan yang kita adakan, mulai dari mahasiswa Universitas Negeri Surabaya, mahasiswa dari universitas lain, pelajar dan masyarakat umum juga berantusias menyaksikan proses berjalannya diskusi. Tema yang diangkat dalam diskusi virtual kali ini sangatlah menarik karena sesuai dengan realita yang sedang terjadi yaitu, "Pemuda dan Masa Depan Budaya Indonesia". Sebagai generasi penerus bangsa sudah sepatutnya mengambil bagian dalam melestarikan kebudayaan Indonesia. Masa depan kebudayaan kita tergantung dari sikap pemuda-pemudi terhadap budaya bangsanya sendiri. Narasumber yang dihadirkan juga sangat berkompeten untuk mengkaji tema diskusi. Zuniar Wahyu Tryandana merupakan pemuda yang menjadi founder "Taruna Budaya" dan menjadi pembicara pertama dalam diskusi virtual ini. Selanjutnya pembicara kedua ialah Bapak